Apa itu Nasa ?

Apa itu Nasa ?

NASA (National Aeronautics and Space Administration) adalah agensi federal pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program penjelajahan luar angkasa, penelitian aeronautika, dan eksplorasi planet. NASA didirikan pada tahun 1958 dan memiliki tujuan untuk melakukan penelitian dan eksplorasi di bidang luar angkasa dan mengembangkan teknologi yang dapat digunakan di berbagai bidang seperti kesehatan, keamanan, dan transportasi. NASA telah meluncurkan banyak misi penjelajahan luar angkasa yang terkenal seperti Apollo, Voyager, dan Mars Rover, dan terus melakukan penelitian untuk meningkatkan pemahaman manusia tentang alam semesta.

NASA didirikan oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1958 sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran negara tentang kemajuan Uni Soviet dalam teknologi luar angkasa dan keamanan nasional. Selain itu, NASA juga bertujuan untuk memimpin eksplorasi luar angkasa dan membuka jalan untuk kegiatan manusia di luar Bumi. NASA juga didirikan untuk memajukan penelitian dan pengembangan teknologi di bidang aeronautika dan dirancang untuk memperluas pengetahuan manusia tentang alam semesta dan meningkatkan pemahaman tentang planet, bintang, dan galaksi di luar Tata Surya. Sejak didirikan, NASA telah menjadi agen kunci dalam menjelajahi luar angkasa dan memimpin teknologi dalam berbagai bidang, seperti roket, satelit, dan penerbangan antariksa.

NASA telah mencapai banyak keberhasilan sejak didirikan, terutama dalam menjelajahi luar angkasa dan memajukan penelitian dan teknologi aeronautika. Beberapa keberhasilan terbesar NASA antara lain:

1.    Program Apollo: NASA berhasil mengirimkan astronot ke Bulan dalam program Apollo pada tahun 1969. Ini menjadi tonggak sejarah dalam eksplorasi luar angkasa dan teknologi manusia.

2.    Teleskop Hubble: NASA juga berhasil meluncurkan Teleskop Hubble pada tahun 1990, yang telah menghasilkan banyak penemuan dan membuka jalan bagi pemahaman manusia tentang alam semesta.

3.    Rovers Mars: NASA telah berhasil mengirimkan beberapa rover ke Mars, termasuk rover terbaru, Perseverance, yang tiba di Mars pada Februari 2021. Rover-rover tersebut membantu meningkatkan pemahaman kita tentang planet tersebut dan memungkinkan kita untuk mencari tanda-tanda kehidupan.

4.    ISS: NASA telah berperan dalam pembangunan dan pemeliharaan Stasiun Antariksa Internasional (ISS), sebuah fasilitas luar angkasa yang dihuni manusia dan memberikan tempat bagi para ilmuwan untuk melakukan penelitian di luar angkasa.

5.    Teknologi aeronautika: NASA telah memimpin pengembangan teknologi penerbangan seperti pesawat supersonik, pesawat terbang tanpa awak, dan sistem pengendalian lalu lintas udara modern.

Keberhasilan-keberhasilan ini menunjukkan peran penting NASA dalam meningkatkan pemahaman manusia tentang alam semesta dan memajukan teknologi aeronautika, dan memberikan manfaat bagi manusia di Bumi.

Seperti halnya program atau proyek besar lainnya, NASA juga mengalami kegagalan dalam sejarahnya. Beberapa misi NASA yang paling terkenal yang mengalami kegagalan antara lain:

1.    Challenger: Pada tahun 1986, pesawat ulang-alik Challenger mengalami kegagalan saat peluncuran dan menyebabkan kematian tujuh astronaut yang berada di dalamnya.

2.    Mars Climate Orbiter: Pada tahun 1999, pesawat ruang angkasa Mars Climate Orbiter hilang di ruang angkasa karena kesalahan perhitungan satuan pengukuran.

3.    Mars Polar Lander: Pada tahun 1999, pesawat ruang angkasa Mars Polar Lander gagal mendarat di Mars dan hilang di planet tersebut.

4.    Mars Observer: Pada tahun 1993, pesawat ruang angkasa Mars Observer hilang saat memasuki orbit Mars dan kemudian diketahui telah hancur.

5.    Genesis: Pada tahun 2004, pesawat ruang angkasa Genesis yang bertujuan untuk mengumpulkan sampel angin matahari mengalami kegagalan saat mendarat dan sebagian besar sampel yang diambil menjadi rusak.

Meskipun NASA mengalami kegagalan dalam beberapa misinya, mereka terus bekerja untuk memperbaiki dan memperbaiki teknologi mereka agar lebih dapat diandalkan dan aman untuk digunakan dalam misi masa depan. Kegagalan yang dialami NASA juga memberikan pembelajaran berharga bagi organisasi ini dan industri luar angkasa secara keseluruhan.

Beberapa negara juga memiliki badan antariksa atau agensi luar angkasa mereka sendiri. Beberapa contoh badan antariksa yang terkenal di seluruh dunia antara lain:

1.    Roscosmos (Rusia): Badan antariksa Rusia, Roscosmos, adalah salah satu agensi luar angkasa tertua di dunia, dengan sejarah yang dimulai pada tahun 1930-an. Mereka telah berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa seperti Sputnik, dan merupakan partner utama NASA dalam Program Stasiun Antariksa Internasional.

2.    ESA (Eropa): Badan antariksa Eropa, European Space Agency (ESA), didirikan pada tahun 1975 dan beranggotakan 22 negara. Mereka telah berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa seperti Huygens, yang mendarat di Saturnus, dan telah berpartisipasi dalam proyek-proyek bersama dengan NASA.

3.    JAXA (Jepang): Badan antariksa Jepang, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), didirikan pada tahun 2003 setelah bergabung dengan beberapa organisasi luar angkasa Jepang. Mereka telah berhasil meluncurkan pesawat seperti Hayabusa, yang berhasil mengumpulkan sampel dari asteroid dan membawa kembali ke Bumi.

4.    CNSA (China): Badan antariksa China, China National Space Administration (CNSA), didirikan pada tahun 1993. Mereka telah berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa seperti Shenzhou, dan berhasil mendaratkan rover di Bulan pada tahun 2013.

Selain itu, beberapa negara lain seperti India dan Israel juga memiliki badan antariksa mereka sendiri dan telah berhasil meluncurkan misi-misi luar angkasa. Agensi luar angkasa ini memiliki tujuan yang serupa dengan NASA, yaitu untuk memajukan pengetahuan manusia tentang luar angkasa dan memajukan teknologi luar angkasa.

Gaji di NASA atau badan antariksa lainnya bervariasi tergantung pada posisi dan kualifikasi seseorang. Seperti di banyak industri lainnya, gaji di NASA ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk posisi, pengalaman, keterampilan, dan pendidikan.

Secara umum, gaji di NASA dapat dikatakan cukup kompetitif dan menarik, terutama bagi mereka yang bekerja dalam bidang teknik atau ilmu pengetahuan terkait antariksa. Posisi yang membutuhkan tingkat keahlian yang lebih tinggi seperti insinyur, ilmuwan, atau astronaut cenderung memiliki gaji yang lebih tinggi.

Namun, seperti di banyak organisasi pemerintah lainnya, gaji di NASA juga tergantung pada anggaran yang tersedia dan kebijakan pemerintah terkait gaji pegawai pemerintah. Oleh karena itu, gaji di NASA mungkin tidak selalu sebesar yang diharapkan oleh beberapa orang, tetapi masih dianggap menarik oleh banyak orang yang tertarik pada bidang antariksa.

Untuk mendaftar ke NASA, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan tersebut bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan yang diinginkan, tetapi umumnya, beberapa persyaratan umum yang diperlukan adalah:

1.    Kewarganegaraan: Kebanyakan pekerjaan di NASA hanya tersedia untuk warga negara Amerika Serikat atau warga negara dengan status keimigrasian tertentu.

2.    Pendidikan: Kebanyakan pekerjaan di NASA memerlukan setidaknya gelar sarjana dalam bidang terkait antariksa, seperti teknik, fisika, matematika, atau ilmu komputer. Beberapa pekerjaan di NASA juga memerlukan gelar pascasarjana.

3.    Pengalaman Kerja: Banyak pekerjaan di NASA memerlukan pengalaman kerja yang relevan di bidang yang sama atau terkait.

4.    Keterampilan dan Sertifikasi: Beberapa pekerjaan di NASA memerlukan keterampilan teknis khusus atau sertifikasi tertentu yang sesuai dengan bidang pekerjaan.

Untuk mendaftar ke NASA, biasanya calon pelamar harus mengajukan lamaran melalui situs web resmi NASA, yaitu USAJOBS.gov. Pada situs web ini, calon pelamar dapat mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka dan kemudian mengajukan lamaran secara online.

Setelah mengajukan lamaran, calon pelamar yang memenuhi syarat akan dipanggil untuk melakukan wawancara dan tes seleksi lainnya. Seleksi ini dapat mencakup tes tertulis, tes fisik, wawancara, dan tes psikologi, tergantung pada jenis pekerjaan yang dilamar.

Namun, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan di NASA sangatlah ketat, sehingga penting untuk memiliki kualifikasi yang kuat, pengalaman yang relevan, dan keterampilan teknis yang diperlukan untuk meningkatkan peluang anda.

Umur dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan di NASA, terutama untuk posisi yang memerlukan kebugaran fisik yang tinggi, seperti posisi astronot.

Untuk menjadi astronot di NASA, ada beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi, termasuk usia. NASA membatasi usia pelamar astronot pada rentang usia tertentu, biasanya antara 26 hingga 46 tahun. Hal ini dikarenakan misi antariksa membutuhkan kebugaran fisik yang baik, dan umumnya semakin tua seseorang, semakin sulit untuk mempertahankan kebugaran fisik yang dibutuhkan.

Namun, untuk posisi lain di NASA yang tidak memerlukan kebugaran fisik yang tinggi, seperti insinyur, ilmuwan, atau administrator, umur tidak selalu menjadi faktor yang mempengaruhi peluang untuk mendapatkan pekerjaan. Yang terpenting adalah memenuhi persyaratan kualifikasi dan memiliki keterampilan yang sesuai untuk pekerjaan tersebut.

Namun demikian, walaupun umur dapat mempengaruhi peluang untuk mendapatkan pekerjaan di NASA, hal ini bukanlah satu-satunya faktor yang menjadi pertimbangan. NASA menilai kualifikasi, pengalaman, keterampilan, dan kemampuan calon pelamar dengan seksama dan mengambil keputusan berdasarkan kriteria yang jelas dan terukur.

Penampilan fisik seperti kecantikan atau kegagahan tidak menjadi syarat untuk menjadi pegawai di NASA. NASA mengutamakan kemampuan, kualifikasi, dan pengalaman dalam memilih calon pegawai mereka.

NASA menilai kemampuan dan kualifikasi calon pegawai berdasarkan pada pengetahuan teknis, keterampilan, pengalaman, serta kemampuan untuk bekerja dalam tim dan bekerja di bawah tekanan. Hal ini meliputi keterampilan teknis dalam bidang terkait antariksa seperti teknik, fisika, matematika, atau ilmu komputer.

Selain itu, kemampuan untuk bekerja dengan baik dalam tim sangat penting dalam lingkungan kerja NASA. Karyawan NASA harus dapat bekerja dengan orang-orang yang memiliki latar belakang dan keterampilan yang berbeda, dan dapat berkolaborasi secara efektif untuk mencapai tujuan bersama.

Dengan demikian, kecantikan atau kegagahan tidak menjadi faktor dalam proses seleksi di NASA, karena yang lebih penting adalah kemampuan dan kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan.